Belanja negara terealisasi sebesar Rp806,2 triliun atau 22,3 persen dari target APBN.
APBN, kata Sri Mulyani, akan terus dijaga sebagai instrumen shock absorber, menjaga stabilitas ekonomi, melindungi masyarakat, menopang daya beli, serta mendorong dunia usaha.
"Hal ini menunjukkan di tengah masa transisi, APBN 2025 tetap mampu berfungsi optimal di dalam menunjang pelaksanaan program prioritas pemerintah yang dirasakan oleh rakyat," kata dia.
(NIA DEVIYANA)