IDXChannel - Rusia menjadi pusat perhatian dunia akibat invasinya ke Ukraina. Selain kekuatan militernya salah satu yang terbesar di dunia, Rusia juga tercatat aktif melakukan investasi di berbagai negara, salah satunya di Indonesia.
Data Kementerian Investasi/BKPM menyebutkan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, investasi Rusia ke Indonesia mencapai USD46,82 juta. Rusia menempati posisi ke-37 dalam investasi di Indonesia.
Investasi tersebut berada di 5 sektor yakni industri kimia dan farmasi, hotel dan restoran, real estates, perdagangan dan layanan dan lain-lain. Investasi Rusia ini tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebesar 57,3 persen, Sumatera 34 persen, Jawa 7,3 persen dan Kalimantan 2,4 persen.
Salah satu investasi Rusia di Indonesia ialah proyek kilang grass root refinery (GRR) di Tuban, Jawa Timur. Kilang ini dibangun atas kerjasama Pertamina dengan perusahaan bernama Rosneft, yang digabung ke dalam PT Pertamina Rosneft Pengolahan.
Kilang ini sempat menjadi perbincangan karena "membuat" warga setempat jadi miliarder karena ganti untung. Kilang ini memiliki kapasitas 300 ribu barel per hari dan kualitas produksi gasoline hingga avtur dengan hasil berstandar Euro V, sehingga digadang-gadang bakal meningkatkan kemandirian energi dalam negeri. Investasi proyek ini tercatat Rp 211,9 triliun dan ditargetkan beroperasi 2026 mendatang.