sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Vaksin AstraZeneca Mau Kedaluwarsa, Bengkulu Genjot Vaksinasi Massal

Economics editor Demon Fajri
23/02/2022 10:38 WIB
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengelurkan perintah untuk segera menggentot program vaksinasi massal covid.
Vaksin AstraZeneca Mau Kedaluwarsa, Bengkulu Genjot Vaksinasi Massal (FOTO: MNC Media)
Vaksin AstraZeneca Mau Kedaluwarsa, Bengkulu Genjot Vaksinasi Massal (FOTO: MNC Media)

Adapun isi Surat Edaran tersebut:

Dalam rangka percepatan pemanfaatan vaksin Astra Zaneca yang mendekati masa kadaluarsa (Expire Date) tanggal 28 Februari 2022 alokasi kabupaten/kota dari Kemenkes RI tanggal 10 Februari 2022 sebanyak 77.800 dosis yang sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan sisa stok yang ada di kabupaten/kota tahun 2021 serta buffer stock di Gudang Vaksin Provinsi 19.000 dosis (pengembalian dari Dinas Kesehatan Kab. Bengkulu Selatan tanggal 10 Januari 2022), maka diminta Saudara untuk segera memanfaatkan vaksin Astra Zanecas sebagai berikut;

1. Memerintahkan kepada seluruh Kepala OPD, Kepala Organisasi Vertikal untuk menggerakkan seluruh ASN, THL, keluarga dan masyarakat di lingkungan tempat kerja untuk mendapatkan layanan vaksinasi. 

2. Melaksanakan vaksinasi massal dosis 1, dosis 2 dan prioritas vaksinasi booster pada seluruh ASN, THL, dan keluarga, OPD, Organisasi Vertikal, BUMN/BUMD serta anisasi kemasyarakatan organisasi

3. Melaksanakan vaksinasi booster pada kelompok sasaran usia 18 tahun keatas terutama pada kelompok sasaran remaja dengan kriteria jarak 6 bulan dari dosis 2 dan khusus lansia jarak 3 bulan dari dosis 2.

4. Mengerahkan seluruh tenaga vaksinator untuk prioritas melaksanakan pelayanan dalam 1 minggu ini pada kelompok sasaran 18 tahun keatas dan lansia memanfaatkan vaksin Astra Zeneca. 

5. Melaksanakan secara terpadu dengan dukungan dari Forkopimda kabupaten/kota. 

6. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk aktif meng-update data stok vaksin pada aplikasi SMILE agar didapat laporan data real time kondisi stok vaksin.

(RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement