sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Vaksinasi Gencar Tapi Kasus Covid-19 Makin Parah, Ini Penjelasan Satgas 

Economics editor Muhammad Sukardi
25/06/2021 12:15 WIB
Saat vaksinasi sudah semakin gencar dilakukan, angka kasus Covid-19 justru makin melonjak. Begini penjelasan Satgas.
MNC Media
MNC Media

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah 25.237.997 dosis pertama dan 12.838.745 dosis kedua vaksin Covid-19 diberikan. Artinya, sudah semakin banyak masyarakat Indonesia yang menerima vaksinasi.

Tapi, yang terjadi saat ini kasus Covid-19 melonjak drastis. Per Kamis, 24 Juni 2021 saja misalnya, penambahan kasus konfirmasi positif mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah pandemi yaitu 20.574 kasus per hari. Sehingga, total kasus positif Covid-19 sudah 2.053.995 kasus dengan 55.949 kasus meninggal dunia.

Dua kondisi yang berbanding terbalik terjadi di satu momen. Lantas, apa penyebab kondisi ini bisa terjadi? 

Tapi, Ketua Satgas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban menegaskan bahwa lonjakan kasus yang saat ini terjadi bukan karena masifnya vaksinasi di tengah masyarakat.

"Tidak benar bahwa vaksinasi Covid-19 yang membuat lonjakan kasus terjadi sekarang ini. Sudah jelas, dimana pun itu bahwa setelah vaksinasi dilakukan, makin sedikit orang yang sakit," ungkapnya.

Nah, masalahnya saat ini, kata Prof Beri, sekarang yang banyak memenuhi rumah sakit itu mereka yang belum divaksin, walau ada satu dua pasien dirawat di rumah sakit sudah divaksinasi Covid-19. "Walau ada beberapa yang sudah divaksin, mereka kemudian sakit. Ini terjadi di Amerika Serikat dan di inggris," paparnya.

Di Inggris misalnya, menurut penjelasan Prof Beri, mereka yang menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca itu sudah 22 juta dan diketahui ada 242 orang yang timbul bekuan. "Sebagian kecil dari yang dirawat kondisinya gawat," terang Prof Beri.

Namun, menjadi catatan penting saat ini adalah semua vaksin itu amat sangat penting untuk diterima. "Vaksin yang ada sekarang dapat melindungi tubuh dari wabah, tapi ada juga efek kurang baiknya. Kapan sebaiknya dipakai, pada siapa, dan bagaimana caranya itu masih terus berkembang," tambahnya.

"Garis besarnya yang bisa saya katakan adalah vaksin apa pun amat sangat bermanfaat memproteksi kita," singkat Prof Beri mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu menerima vaksin Covid-19.  

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement