"Orang yang lihat iklan di videotron itu kan hanya mereka yang lihat di Times Square. Maka reachnya akan terbatas. Tapi kemudian dari situ, pertama dia bisa bikin videonya lalu diviralkan di Indonesia atau dia sampaikan ke media atau influencer untuk menyebarkan," jelasnya.
Yuswo mencermati strategi tersebut bakal membentuk mindset konsumen dalam negeri.
"Kemudian kalangan konsumen Indonesia juga bakal melihat brand ini sudah going global, kan kalau sudah di Times Square terus pikirannya sudah 'wah ini sudah going global' gitu padahal tidak semudah itu untuk go internasional," tandas Yuswo. (TIA)