"Endapan tersebut menjadi penyebab mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa. Hal ini menyebabkan suplai bahan bakar ke mesin tidak mencukupi," ujarnya kepada awak media, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Tri melalui tim LAPI ITB pun mencari tahu apa sebenarnya endapan tersebut dengan membawa sampel endapan ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS).
Hasilnya, endapan berhasil diidentifikasi unsur-unsur pembentuknya. Selanjutnya, hasil EDS dibandingkan dengan hasil analisis Fisika Kimia yang dilakukan oleh tim Lemigas terhadap bahan bakar Pertamax dari beberapa SPBU yang diperkirakan menjadi sumber Pertamax bermasalah.
"Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax-red)," katanya.