sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wacana Harga Pertalite Naik, Menteri ESDM Ajak Beralih ke Motor Listrik

Economics editor M Fadli Ramadan
02/09/2022 14:23 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengajak masyarakat pindah ke motor listrik.
Wacana Harga Pertalite Naik, Menteri ESDM Ajak Beralih ke Motor Listrik (Dok.MNC)
Wacana Harga Pertalite Naik, Menteri ESDM Ajak Beralih ke Motor Listrik (Dok.MNC)

IDXChannel – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengikuti parade motor listrik yang akan digunakan dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Ini merupakan para motor listrik ketiga, setelah gelaran  Energy Transitions Working Group (ETWG) dilangsungkan di Yogyakarta dan Labuan Bajo.

ETWG ketiga yang digelar di Bali, lokasi perhelatan G20 pada November mendatang, dianggap sebagai langkah tepat untuk mengkampanyekan lingkungan lebih bersih.

“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur Bali yang sudah mencanangkan Bali bebas emisi beberapa tahun ke depan dan memulainya dengan program-program nyata,” kata Arifin.

“Bali terkenal sebagai provinsi pariwisata, keramahan dan alamnya, sekarang akan ditambah dengan udaranya yang bersahabat yang sangat bersih dan sehat.”

Dalam parade tersebut, Arifin Tasrif mengajak masyarakat Indonesia untuk mengkonversi kendaraan roda dua dari berbahan bakar minyak (BBM) menjadi bertenaga listrik.

Arifin mengklaim kendaraan listrik jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan BBM yang harganya sedang alami peningkatan.

“Hari ini kita bisa menunjukkan kepada masyarakat, ayo kita sama-sama mendukung program ini untuk pengurangan emisi,” ujar Arifin.

“Kita juga harus membantu Bali menuju provinsi bebas emisi di masa mendatang sehingga bisa membangkitkan industri pariwisata semaksimal mungkin.”

Arifin mengungkapkan, saat ini di Indonesia terdapat setidaknya 120 unit juta sepeda motor. Jika program konversi dapat berjalan dengan baik akan memberikan penghematan yang besar dan lingkungan yang lebih bersih.

“Di Indonesia saat ini ada 120 juta sepeda motor. Beberapa sepeda motor yang ikut parade di sini buatan tahun 2004, setelah dikonversi terlihat lebih bagus,” katanya.

“Ada beberapa manfaat, yang pertama mengurangi emisi dan bisa menghemat BBM. Kalau kita hitung 1 liter BBM per sepeda motor per hari maka kita membakar 800.000 barel minyak.

“Jadi kalau harga minyak sekarang 100 dolar per barel maka kita sudah mengeluarkan 80 dolar juta atau setara Rp1,2 trilun hanya untuk bahan bakar.

“Dengan pertumbuhan sepeda motor 6 juta hingga 8 juta unit per tahun, bisa dibayangkan berapa besar anggaran yang dikeluarkan dalam 10 tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.”

Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan program konversi motor listrik ini merupakan implementasi penggunaan energi bersih di Provinsi Bali.

Itu telah diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 45 tahun 2019 yang pada sektornya telah diatur Gubernur Provinsi Bali No. 48 tahun 2019.

“Jadi apa yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan G20 terkait dengan transisi energi bersih selaras dengan yang dilakukan Provinsi Bali, karena itu saya sangat mendukung kebijakan ini,” kata I Wayan Koster.

“Pada 2023, rencananya kami akan intensifkan dengan memberlakukan kebijakan zonasi maupun juga penggunaan untuk anak-anak muda, pelajar SMA dan mahasiswa untuk menggunakan kendaraan listrik.”

Kebijakan penggunaan energi bersih ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Bali dengan menjadikan Pulau Nusa Penida sebagai implementasi awal program ini. Nantinya akan diikuti dengan daerah-daerah wisata lainnya seperti Ubud dan Sanur. 

I Wayan Koster juga mengatakan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengalihkan kendaraan BBM ke kendaraan listrik akan dapat dilakukan dengan mudah, salah satunya alasan lebih hemat.

“Pengalihan penggunaan motor BBM ke listrik oleh masyarakat Bali bukanlah hal yang sulit seperti pengalihan dari penggunaan kayu ke minyak dan minyak ke gas,” ucapnya.

“Semua berlangsung dengan baik, karena pengalihan ini membuat pengeluaran lebih murah, saya optimistis akan berjalan dengan baik.”

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement