Market Watch
Last updated : 15:15 WIB 21/03/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,691.61
  • +79.12
  • +1.2%
  • LQ45
  • 929.99
  • +14.42
  • +1.58%
  • IDX30
  • 485.28
  • +7.75
  • +1.62%
  • JII
  • 560.74
  • +5.66
  • +1.02%
  • HSI
  • 19,591.43
  • +332.67
  • +1.73%
  • NYSE
  • 14,985.95
  • +208.25
  • +1.41%
  • STI
  • 3,222.10
  • +48.17
  • +1.52%
Currencies
  • USD-IDR
  • 15,339
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 1,953
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 970,835
  • -0.52%
  • -5,050
  • Minyak
  • 1,047,040
  • +0.92%
  • +9,510

Wagub DKI Klaim Pengendalian Banjir hingga Kemacetan di Jakarta Membaik

Economics
Indra Purnomo
02/11/2021 08:53 WIB
Wagub DKI mengatakan pengendalian banjir hingga penanganan kemacetan di Ibu Kota mengalami peningkatan yang baik.
Ilustrasi Banjir DKI Jakarta
Ilustrasi Banjir DKI Jakarta

IDXChannel - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pengendalian banjir hingga penanganan kemacetan di Ibu Kota mengalami peningkatan yang baik. Ia berujar peningkatan ini terjadi secara signifikan. 

"Dalam satu periode ini temen-teman ada progres yang baik yang signifikan terkait pengendalian banjir, penanganan kemacetan di Jakarta, udara bersih, air bersih dan sebagainya," ujar pria yang biasa disapa Ariza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/11/2021) malam. 

Ariza mejelaskan, bahwa Jalarta merupakan kota yang datarannya rendah. Sementara sumber potensi banjir yang datang ada tiga. Pertama, banjir rob dari Utara. Kedua, kiriman dari wilayah Barat. Ketiga, banjir dari hujan lokal. Dari tiga sumber potensi banjir di Jakarta, Ariza memaparkan sejumlah program dalam pengendalian banjir di Ibu Kota. 

"Tiga itu dibuat beberapa program, termasuk menghadapi banjir rob itu programnya diantaranya adalah membuat tanggul, kerja sama dengan pemerintah pusat. Kedua mengatasi banjir kiriman itu pemerintah pusat membuat waduk di Cimahi dan Ciawi. Dalam proses mudah-mudahan akhir tahun ini selesai," kata Ariza. 

"Ketiga menghadapi banjir dari hujan lokal itu kita meningkatkan daya tampung air dengan cara melakukan program-program pengerukan situ, waduk, embung dan lain-lain, memperluas waduk. Itu upaya-upaya kita lakukan disamping ada program gerebek lumpur, membuat sumur resapan dan program lain kita lakukan," tambahnya. 

Lebih lanjut, Ariza mengungkapkan bahwa mengatasi persolan banjir tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat. Menurutnya, persoalan banjir ini tidak bisa selesai dalam satu-dua periode kepemimpinan. Ia berujar dalam menangani persoalan banjir ini perlu waktu. 

"Perlu waktu karena memang curah hujan setiap tahun meningkat intensitasnya dan Jakarta memang termasuk dataran yang rendah. Jadi dari gubernur sebelumnya, dari sebelum zaman Bang Yos, Bang Foke, Jokowi, Ahok, Pak Jarot, sekarang Pak Anies ya semua terus nanti siapapun berikutnya punya program pencegahan, penanganan, pengendalian banjir," kata Ariza. (NDA)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.