IDXChannel - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan saat ini hampir 50 persen kunjungan wisatawan asing yang datang ke Indonesia memilih pulau Bali sebagai tujuan wisata.
Ni Luh Puspa menjelaskan, pemilihan destinasi wisata banyak yang dilatarbelakangi oleh beberapa aspek. Misalnya kedekatan historis, kedekatan spiritual, budaya, hingga pemandangan alam yang disajikan tempat wisata tersebut.
"Memang harus diakui Bali masih popular sekali. Bali ini hampir 50 persen wisatawan yang datang ke Indonesia memang tujuannya ke Bali. Jadi penyumbang terbesar kunjungan wisatawan mancanegara, kita dorong terus pengembangannya," ujarnya dalam acara Launching ASEANTA Tourism Award & ASEAN Tourism Microsites di Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Pada kesempatan itu, Ni Luh Puspa mendukung adanya kompetisi eksplor tempat wisata di Kawasan ASEAN yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pariwisata ASEAN (ASENTA). Harapannya para wisatawan bisa mendapatkan referensi wisata yang lebih luas di Indonesia khususnya, dan kawasan ASEAN pada umumnya.
Ia mengatakan saat ini ada 10 etalase pariwisata Indonesia, seperti Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Tanjung Kelayang, Wakatobi, dan Pulau Morotai.
"Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menyambut baik peluncuran program ASEANTA yang bertepatan dengan peringatan Hari ASEAN. Mari kita bersama-sama menginspirasi lebih banyak wisatawan untuk menjelajahi keberagaman, dinamika, dan kekuatan yang menyatukan kawasan Asia Tenggara," tuturnya.
Presiden ASENTA, Eddy Krismeidi Soemawilaga menambahkan ASEANTA Tourism Award merupakan upaya mendorong pemulihan pariwisata, inovasi digital, dan kolaborasi lintas negara, selaras dengan agenda pembangunan kawasan Asia Tenggara di masa pasca pandemi.
"Langkah-langkah ini mencerminkan tekad bersama kita untuk bangkit, berkembang, dan menjadi yang terdepan. Penghargaan Pariwisata ASEANTA menetapkan standar baru bagi industri kita, sementara Discover ASEAN menyajikan keunikan dan keragaman Asia Tenggara secara interaktif melalui pengalaman digital," kata dia.
Terdapat 12 kategori penghargaan pada ASEANTA Tourism Award, yaitu artikel perjalanan terbaik, program maskapai terbaik, foto pariwisata terbaik, program kapal pesiar terbaik, paket hotel terbaik, objek wisata baru terbaik, program promosi dan pemasaran terbaik, pelestarian budaya terbaik, penginapan ramah lingkungan terbaik, pusat acara bisnis terbaik, dan operator tur terbaik
Pendaftaran dibuka hingga 31 Oktober 2025, para pemenang akan diumumkan dan menerima penghargaan dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2026 yang akan diselenggarakan di Cebu, Filipina, pada Januari mendatang.
ASEANTA membuka kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk badan pariwisata, operator perjalanan, media, komunitas lokal, dan sektor swasta untuk turut serta dalam ajang ini.
(kunthi fahmar sandy)