IDXChannel - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia mendorong sinergi Visi Indonesia Emas dengan visi the Future Made in Australia, khususnya di sektor transisi energi dan mineral kritis.
Hal itu disampaikan Pahala pada Resepsi Diplomatik Indonesia-Australia dan perayaan 75 tahun hubungan Indonesia-Australia di Sydney sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Negeri Kanguru tersebut pekan ini.
"Hubungan baik kedua negara tercermin hingga kini dari kemitraan strategis komprehensif dan perjanjian ekonomi IA CEPA antara kedua negara," kata Pahala dalam keterangan persnya pada Jumat (6/9/2024).
Agenda lain wamenlu dalam kunjungan kerjanya adalah membuka Forum Bisnis Indonesia Updates. Dalam pertemuan tersebut, wamenlu menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia merupakan mitra strategis komprehensif dan kemitraan ini diharapkan dapat tercermin dalam kerja sama ekonomi kedua negara.
Mengingat berbagai potensi yang dimiliki Indonesia, beberapa kerja sama yang dapat didorong antara kedua negara termasuk transisi energi dan mineral kritis, ketahanan pangan, pertukaran tenaga terampil & profesional, serta sektor jasa, termasuk kontraktor pertambangan & keuangan.
Dalam kesempatan lain, Pahala bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan Australia, Tim Ayres. Dalam pertemuan tersebut, dia mendorong kerja sama kedua negara di bidang rantai pasok mineral kritis dalam lima hal yaitu dialog antar negara produsen mineral kritis untuk tingkatkan kolaborasi, cross investment dalam pertambangan & pengolahan mineral kritis, pertukaran teknologi & pengembangan SDM termasuk pendidikan vokasi, pemenuhan standar ESG yg ditetapkan bersama, serta kerja sama dual track yg melibatkan kalangan pemerintah & swasta.
Selain itu, kedua wakil menteri membahas kerja sama di bidang pangan, kelautan, dan jasa.
Dalam kunjungan kerjanya di Australia, Pahala juga berkesempatan menghadiri pembukaan Kantor Cabang BNI di Sydney. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa BNI berperan dalam mendukung promosi perdagangan, investasi & pariwisata Indonesia serta fasilitasi bagi diaspora.
Indonesia dan Australia perlu meningkatkan kerja sama di sektor prioritas yaitu transisi energi dan mineral kritis, ketahanan pangan, pembangunan manusida, dan sektor jasa. Terkait hal ini, BNI diharapkan dapat memfasilitasi peningkatan kerja sama ini dan mendukung diplomasi ekonomi. (Wahyu Dwi Anggoro).