Selain itu, Wapres menyebutkan bahwa ASEAN dan China saat ini juga tengah melakukan negosiasi upgrade ASEAN-China FTA 3.0, dengan fokus pada sektor baru seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, dan akses pasar bagi UMKM.
Menurutnya, hal ini penting, karena di tengah pandemi Covid-19 dan berbagai tantangan global lainnya, kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi ASEAN dan China terus tumbuh positif, bahkan ASEAN menjadi mitra dagang terbesar China sejak 2020.
“Integrasi ekonomi kawasan ini diharapkan dapat mengatasi hambatan pencapaian potensi nyata perdagangan ASEAN-China dan mendorong perdagangan yang seimbang, inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kemudian poin yang ketiga, Wapres menggarisbawahi perlunya mendorong interaksi dan jaringan antara pelaku bisnis ASEAN dan China.