IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin hari ini memimpin rapat penanggulangan kemiskinan ekstrem di pesisir. Menurut Maruf 69% kabupaten prioritaskan pengentasan kemiskinan ekstrem berada di wilayah pesisir.
"Presiden meminta untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten yaitu di tujuh provinsi. Dan ternyata dari kabupaten prioritas di 35 itu, 24 kabupatennya, atau 69% termasuk wilayah pesisir yang kemaren kita tanggulangi di 2021 itu. itu datanya," katanya saat membuka rapat, Selasa (21/13/2021).
Bahkan untuk tahun 2022 daerah prioritas penanganan kemiskinan ekstrem juga sebagian besar ada wilayah pesisir. Seperti diketahui daerah prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem berjumlah 212 daerah.
"Dan ternyata di 212 kabupaten kota itu, 147-nya sama dengan 69,34% adalah wilayah pesisir. Yang bukan pesisir 65 kabupaten/kota, sama dengan 30,66%," tuturnya.
Namun begitu jumlah penduduk yang miskin ekstrem di wilayah pesisir tidak sebanyak di wilayah non pesisir.
"Kalau di wilayah pesisir itu penduduk miskin ekstremnya itu 1.297.538 sama dengN 12,48%, yang bukan wilayah pesisirnya 9.103,309 sama 87,5%. Jadi jumlah penduduknya berbanding terbalik," ujarnya.
"Oleh karena itu nanti kita coba yg pesisir seprti apa penanggulangannya seperti apa," pungkasnya.
Di hadiri sejumlah menteri diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kelautan Dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi A. Halim Iskandar dan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Teten Masduki.
Selain itu tampak hadir pula Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Ahmadi Heri Purwono dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Noor Achmad serta Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia M. Riza Damanik.
Mendampingi Wapres pada rapat tersebut Plt. Kasetwapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, dan Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wakil Presiden Bambang Widianto, serta Tim Ahli Wakil Presiden Iggi Haruman Achsien.
(NDA)