Wapres pun mengungkapkan saat ini krisis juga sedang menghantam dunia akibat pandemi Covid-19, tensi geopolitik akibat perang Ukraina dan Rusia sehingga menyebabkan kenaikan-kenaikan harga pangan dan energi.
“Sekarang pun situasi ekonomi dunia juga sedang murung, pandemi Covid-19 menghantam seluruh negara tanpa kecuali lalu disusul memanasnya tensi geopolitik sehingga memicu kenaikan harga pangan dan energi, dan hal ini masih ditambah lagi oleh masalah-masalah lainnya seperti perubahan iklim,” kata Wapres.
Wapres mengatakan meskipun menciptakan keterbatasan dan kesulitan, krisis biasanya juga ditandai adanya perubahan dan kebaruan. “Krisis ekonomi di Indonesia di masa lalu melahirkan reformasi struktural, melahirkan tata kelola pemerintahan, dan juga dorongan mendesain program pembangunan yang lebih inklusif,” katanya.
(SAN)