IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri pemerintah masih mengandalkan import. Pasalnya ada defisit antara produksi dan kebutuhan konsumsi
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin dalam sambutannya secara virtual dalam kegiatan Musyawarah Nasional V Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) secara virtual, Selasa (22/02/2022).
"Konsumsi gula nasional dalam lima tahun terakhir berkisar 5,1-5,3 juta ton. Sementara produksi gula dalam negeri angka nya masih fluktuatif," ujar Ma'ruf Amin.
Hal ini kata Ma'ruf Amin membuat pemerintah harus mengambil kebijakan untuk melakukan import gula demi menutup defisit kebutuhan gula dalam negeri.
"Sehingga masih ada defisit yang harus dipenuhi dengan import. Langkah ini harus diambil pemerintah untuk memastikan kebutuhan bahan baku industri makanan dan minuman termasuk konsumen rumah tangga dapat terpenuhi," tutur Ma'ruf Amin.
Oleh karena itu, Wapres menekankan kembali bahwa semua pihak harus mendukung program revitalisasi industri gula.
“Kita ingin mandiri dalam pasokan gula, termasuk mendongkrak kesejahteraan petani tebu yang telah berperan di dalamnya,” tegas Ma'ruf Amin.
Wapres menyebutkan APTRI perlu terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya memajukan kembali industri gula.
Hal ini amat diperlukan agar dapat mengembalikan kejayaan produktivitas gula pada era 1930-an dimana Indonesia bisa menjadi pengekspor gula.
(NDA)