sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada! Varian Baru BA.4 dan BA.5 Kini Jadi Perhatian di Eropa

Economics editor Kevi Laras
16/06/2022 17:57 WIB
Berdasarkan data dari Afrika Selatan, subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan baik menghindari kekebalan yang diberikan melalui vaksin dan infeksi sebelumnya
Waspada! Varian Baru BA.4 dan BA.5 Kini Jadi Perhatian di Eropa (FOTO:MNC Media)
Waspada! Varian Baru BA.4 dan BA.5 Kini Jadi Perhatian di Eropa (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Varian BA.4 dan BA.5 menjadi perhatian di Eropa sebab memiliki sifat yang mudah menular. Bahkan, kedua varian ini juga ditambahkan ke daftar pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Maret lalu. 

Sementara menurut Badan pencegahan penyakit Uni Eropa, keduanya bisa menyebar lebih cepat daripada varian lain. Serta dapat menyebabkan lebih banyak rawat inap hingga kematian dan ini dinilai mengkhawatirkan oleh para ahli. 

"Saya sangat prihatin," kata Dr Gregory Poland, kepala kelompok penelitian vaksin Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, dilansir CNA Kamis (16/6/2022). Dia menjelaskan berdasarkan data dari Afrika Selatan, subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan baik menghindari kekebalan yang diberikan melalui vaksin dan infeksi sebelumnya.

Alexandre Ginting, Kasubbid, Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional mengatakan, bagi mereka yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) dan belum divaskinasi Covid-19, berkemungkinan dapat mengantarkan ke rumah sakit.

"Memang jelas bahwa varian bA.4 dan BA.5 ini dilaporkan juga memiliki kemampuan penurunan kemampuan terhadap Antibodi monoklonal jadi dia memiliki kemampuan escape," ungkap Ginting dalam Streaming YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (16/6/2022)

Varian yang muncul di Afrika Selatan merupakan salah satu negara yang minim cakupan vaksinasi Covid-19. Selama tingkat vaksinasi rendah (timpang), menurutnya virus Covid-19 semakin bermutasi atau berkembang.

"Kita lihat di Afrika ini (varian B.1.1.529 atau Omicron) setelah omicron masuk ke berbagai negara, dia juga ikut berkembang bermutasi terus berlangsung, khususnya di negara yang vaksinasinya timpang. Afrika selatan sebagai contoh salah satu negara yang akses vaksinasinya tidak merata dan terus berkembang," tambah Ginting

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement