"Evolusi in vitro lebih lanjut yang meningkatkan pengikatan hingga 600 kali lipat memberikan pedoman menuju mutasi yang berpotensi berkembang baru dengan infektivitas yang lebih tinggi," kata ilmuwan.
"Temuan ini menunjukkan perlunya pemantauan ketat terhadap efisiensi obat dan vaksin untuk mutasi saat ini dan di masa depan," sambungnya.
Dr Stuart Turville menjelaskan bahwa penelitian ini menunjukkan sekilas seperti apa Covid-19 di masa depan dengan mutasi akhir yang terlihat dalam evolusi yang dipercepat.
(SANDY)