Nadia mengatakan penemuan varian baru di Indonesia ini setelah dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS). “Terkait mutasi atau varian baru, jadi di Indonesia ini kita terus melakukan menguji dan melakukan penelitian pada 786 laboratorium yang tentunya ini adalah laboratorium pemeriksa Covid-19,” katanya.
Nadia mengungkapkan, selain itu tentunya surveilans SARS-Cov-2 ini juga terus ditingkatkan guna mengetahui karakteristik SARS-Cov-2 terhadap kesehatan, serta tentunya upaya-upaya untuk melakukan pencegahan melalui pelacakan kasus dalam rangka penanggulangan Covid-19.
Nadia mengatakan saat ini yang berhasil dilakukan WGS sebanyak 1.228 spesimen. “Kalau dibandingkan di akhir Desember itu kurang lebih hanya 140 spesimen, yang saat ini sudah sampai dengan angka 1.228 spesimen yang kita lakukan pemeriksaan genome sequencingnya,” ungkap Nadia.
“Sekali lagi terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari akhir sampai Desember sampai dengan akhir April ini dari 140 menjadi 1.228. Kemudian kita tahu bahwa jumlah akumulasi 1.228. tentunya melalui genome sequencing ini,” paparnya. (RAMA)