Namun, para ilmuwan memantaunya dengan cara yang sama seperti varian sebelumnya, termasuk Delta, dengan melacak jumlah genom virus yang dikirim ke database publik seperti GISAID.
Ternyata seperti varian lain, infeksi BA.2 dapat terdeteksi menggunakan alat tes Covid-19 biasa. Meski begitu, hasil tes tak bisa menentukan varian Covid-19, apakah itu Omicron, subvarian Omicron, atau yang lainnya.
Sementara itu, sebuah penelitian di Denmark menyebutkan bahwa subvarian BA.2 lebih menular daripada BA.1 yang lebih umum. “Kami menyimpulkan bahwa Omicron BA.2 secara inheren jauh lebih menular daripada BA.1,” ungkap peneliti dari studi tersebut.
Penelitian yang belum ditinjau ini dilakukan oleh para peneliti di Statens Serum Institut (SSI), Universitas Kopenhagen, Statistik Denmark dan Universitas Teknik Denmark.
“Jika Anda telah terpapar Omicron BA.2 di rumah Anda, Anda memiliki kemungkinan 39 persen terinfeksi dalam tujuh hari. Jika Anda malah terpapar BA.1, kemungkinannya adalah 29 persen,” kata penulis utama studi Frederik Plesner kepada Reuters.