IDXChannel - Ketua bank sentral Swiss (SNB) Thomas Jordan mengatakan tingkat inflasi saat ini sudah terlalu tinggi. Kondisi ini membuat strategi penurunan inflasi akan menjadi lebih sulit, pasalnya perusahaan yang lebih sulit menyampaikan kenaikan harga dan kenaikan upah.
Mengutip Reuters, statmen tersebut ia sampaikan usai asanya petunjuk dari SNB tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut di tahun ini. Adapun Bank sentral menaikkan suku bunga kebijakannya tiga kali pada tahun 2022 dengan analis memperkirakan suku bunga akan naik lagi dari level saat ini 1%.
"Inflasi terlalu tinggi. Ini tidak hanya negatif untuk fungsi ekonomi, tetapi juga sangat negatif terutama untuk kelas berpenghasilan rendah," kata Jordan dalam sebuah panel di World Economic Forum di Davos, Jumat (20/1/2023).
Ia menjelaskan, meskipun rendah menurut standar internasional, inflasi Swiss naik menjadi 2,8% tahun lalu, di luar target stabilitas harga SNB untuk harga naik hingga 2% per tahun.
Jordan mengatakan dia memperkirakan inflasi di seluruh dunia akan menurun karena efek dasar dan karena harga energi turun tetapi inflasi inti, yang menghilangkan harga makanan dan energi, akan tetap membandel.
"Mereka tidak ragu lagi untuk menaikkan harga. Itu berbeda dengan dua atau tiga tahun lalu, dan itu juga sinyal tidak mudah untuk mengembalikan inflasi ke 2%. Begitu inflasi tinggi, tekanan yang datang dari upah ada di sini dan itu bukti tidak mudah di mana-mana untuk menurunkan inflasi dengan cepat," katanya.
(SLF)