Szijjártó menjelaskan, Hungaria merupakan negara kecil yang secara geografis terkurung oleh daratan. Meski sebenarnya tidak memiliki sumber daya alam, namun Hungaria sejauh ini justru dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem ekonomi yang paling terbuka.
"Secara geografis, kami terletak di antara timur dan barat, di Eropa Tengah, yang selama ini bergantung pada kerja sama pragmatis dan rasional berdasarkan rasa saling percaya menghormati di antara Timur dan Barat," tutur Szijjártó.
Szijjártó juga mengingatkan bahwa selama ini kerja sama antara Timur dan Barat, yang mempertemukan kepentingan Eropa dan Asia (Eurasia), telah berjalan dengan baik, dan menunjukkan peluang yang cerah dalam hal pengembangan ekonomi kedua pihak.
"Semua terlihat baik dan sangat potensial hingga awal tahun lalu. Sampai kemudian perang terjadi, dan seluruh (potensi) itu jadi terlihat seperti impian yang semakin jauh," keluh Szijjártó
Bahkan, dengan situasi yang semakin memburuk, Szijjártó menyatakan bahwa kondisi yang terjadi saat ini tak ubahnya seperti Perang Dingin 2.0. Tak hanya itu, Szijjártó juga menuding negara-negara besar selama ini tidak benar-benar memanfaatkan isu globalisasi untuk semangat perdamaian bagi semua.