"Makanya kita ingin dipelihara secara commercially viable, dan itu bisa dilakukan melalui BLU di bawah Kementerian Sesneg. Sama seperti GBK itu kan di bawah manajemen BLU, sehingga selalu bisa dipakai untuk event-event dan penerimaan bisa dipakai kembali untuk pemeliharaan dan lain-lain," jelas Sri Mulyani usai rapat di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
BLU yang berada di bawah Kementerian Sekretaris Negara, lanjut Sri Mulyani, sedang mengkaji segala opsi yang ada untuk pemanfaatan Wisma Atlet dengan hunian ASN adalah salah satunya.
Di sisi lain, juga ada hunian ASN yang tidak ikut dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Selain itu, ada opsi Wisma Atlet jadi hunian komersial juga akan dikaji oleh BLU. Kemungkinan bentuknya akan menjadi rumah susun sewa. Sebab, Sri Mulyani menekankan Wisma Atlet adalah aset negara dan tidak bisa dijual dan menjadi hak milik orang lain.
"Kalau jual, enggak, karena aset negara mungkin nanti pemanfaatan aset negara saja," kata Sri Mulyani ketika ditanya kemungkinan unit di Wisma Atlet dijual ke masyarakat.
(Dhera Arizona)