sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wow, Asia Punya 951 Miliarder Lebih Banyak dari Amerika. RI Berapa?

Economics editor Tim IDXChannel
09/10/2022 13:27 WIB
Asia memiliki sebanyak 951 miliarder, melebihi di wilayah lain, yaitu Amerika Utara 777 miliarder dan Eropa 536 miliarder. 
Wow, Asia Punya 951 Miliarder Lebih Banyak dari Amerika. RI Berapa? (Foto: MNC Media).
Wow, Asia Punya 951 Miliarder Lebih Banyak dari Amerika. RI Berapa? (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Gautam Adani, pengusaha asal India dinobatkan menjadi orang Asia pertama yang menempati peringkat kedua dalam daftar orang terkaya di dunia. Harta kekayaannya lebih dari USD1 miliar. 

Dikutip dari Nikkei Asia, Minggu (9/10/2022), proporsi orang terkaya di dunia yang berasal dari Asia terus meningkat. Meskipun sebagian besar dari 10 orang terkaya di dunia adalah orang Amerika, namun jumlah orang Asia yang menjadi miliarder pun naik tanpa henti menuju puncak tangga kekayaan global. 

Dari Daftar Forbes Real-Time Billionaires, Asia memiliki sebanyak 951 miliarder, jauh melebihi di wilayah lain, seperti Amerika Utara sebanyak 777 miliarder dan Eropa dengan 536 miliarder. 

Tak heran sih kenapa jumlah orang terkaya di Asia lebih banyak. Itu karena benua ini memiliki 60 persen populasi dunia. Sementara AS hanya lebih dari 4 persen, dan di Eropa kurang dari 10 persen. 

Berdasarkan negara, AS berada di urutan pertama dengan 719 miliarder. Diikuti China sebanyak 440 miliarder. India tercatat 161 miliarder. Sementara 10 negara anggota PBB di Asia Tenggara memiliki 114 miliarder.

Sedangkan Taiwan mempunyai jumlah miliarder sebanyak 45 orang, Korea Selatan 28 miliarder, dan Jepang 27 miliarder. Merujuk data The Real time Billionaires List Forbes, jumlah miliarder Indonesia tercatat sebanyak 26 orang. 

Dengan posisi pertama diduduki R. Budi Hartono dengan kekayaan bersih USD22,1 miliar, dan posisi buncit Winarko Sulistyo dengan kekayaan mencapai USD1 miliar. 

Negara-negara berkembang saat ini menghasilkan lebih banyak miliarder daripada Eropa dan AS di abad 19 dan 20 berkat kemajuan teknologi komunikasi dan globalisasi. 

Analisis data yang digunakan dalam Global Wealth Report yang dirilis oleh Credit Suisse pada September lalu menunjukkan, nilai aset yang dimiliki oleh 1 persen teratas orang terkaya melonjak 11 kali di India dan 34 kali di China antara tahun 2000 dan 2021, dibandingkan AS dan Jepang yang masing-masing 3,6 dan 1,2 kali. 

"Kenaikan harga real estate adalah pendorong utama akumulasi kekayaan orang Asia," kata Kepala Investasi di Credit Suisse Wealth Management di Jepang, Saichiro Matsumoto. 

Karena orang-orang yang menduduki peringkat tinggi dalam daftar orang terkaya sebagai besar adalah pemilik bisnis dengan sejumlah besar saham di perusahaan global. 

Saat ini, negara-negara memperketat kebijakan moneter. Miliarder Asia menghadapi beberapa efek buruk, seperti jatuhnya harga saham dan penguatan dolar AS. Jumlah orang terkaya dalam daftar Forbes turun 245 orang dalam waktu 6 bulan. Di antaranya 126 milirder dari Asia dan 27 miliarder dari Amerika Utara. 

Orang kaya di negara berkembang didukung peningkatan permintaan domestik dan pembangunan infrastruktur. Credit Suisse memperkirakan, jumlah jutawan dengan aset USD1 juta atau lebih, akan naik berlipat ganda pada 2026 di China dan India dibanding tahun 2021. Lonjakan orang kaya Asia akan terus berlanjut. 

(Penulis: Ahmad Fajar Rizki/Magang)

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement