Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Amerika Serikat (AS) dan China diyakini ingin memperbaiki hubungan ekonomi mereka. Kedua negara adidaya sedang berseteru di berbagai bidang.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (11/7/2023), Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan negaranya berkomitmen untuk menstabilkan hubungan ekonomi dengan China. Yellen baru saja melakukan lawatan ke Beijing.
"Masih ada tantangan tapi saya percaya ada keinginan di kedua belah pihak untuk menstabilkan hubungan," katanya dalam sebuah wawancara.
Yellen mengatakan bahwa kunjungannya ke China bersifat konstruktif. Dia menjelaskan bahwa kontrol ekspor AS didasari oleh masalah keamanan nasional guna mendiversifikasi rantai pasokan.
"Saya menghabiskan waktu berjam-jam dengan mitra saya membahas secara rinci masalah kami," kata Yellen.
Kedua belah pihak, kata Yellen, setuju untuk mempertahankan saluran komunikasi dan memperdalam diskusi tentang keprihatinan yang dimiliki satu sama lain.
Sebelum Yellen, Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga menyambangi China bulan lalu. Utusan iklim AS John Kerry diperkirakan akan mengunjungi Negeri Tirai Bambu tersebut akhir bulan ini.
Yellen menggarisbawahi bahwa AS tidak ingin melakukan decoupling atau memisahkan diri dari ekonomi China. Dia mencatat bahwa perdagangan kedua negara akan mencapai hampir USD700 miliar tahun ini.
