Dwikorita mengatakan karena batuannya yang cukup terjal maka gempa-gempa susulan ini relatif jumlahnya. Saat ini, gempa susulan sudah tidak banyak, semakin jarang dan kekuatannya semakin melemah.
Tren gempa susulan, kata Dwikorita, pasca gempa utama M6,4 Jumat lalu terus mengalami penurunan dan semakin jarang.
Di mana selang waktunya semakin jarang dan kekuatannya semakin melemah sampai terendah M2,7.
Gempa itu tidak dirasakan oleh manusia, hanya dirasakan oleh alat saja.
“Sehingga semakin stabil lah bahasa mudahnya,” tandasnya.
(SLF)