Dian Kusumo
IDXChannel - Kementerian Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Yordania dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat menandatangani perjanjian hibah untuk mendukung anggaran Yordania dengan USD 845,1 juta atau sekitar Rp13,2 triliun.
Hibah, bagian dari program bantuan ekonomi tahunan AS kepada pemerintah Yordania, tetuang kerangka nota kesepahaman ketiga untuk 2018-2022.
Perdana Menteri Dr. Bishr Khasawneh pada hari Minggu menghadiri upacara penandatanganan di kantor pusat kementerian, Jordan Petra News Agency melaporkan.
Berbicara pada upacara tersebut, Khasawneh memuji kemitraan 'yang mengakar dan strategis' antara kedua negara sahabat, mencatat bahwa Yordania sangat mementingkan kemitraan ini.
Dilansir melalui Menafin, Perdana Menteri menyatakan penghargaan Yordania atas bantuan AS, menambahkan bahwa itu menandakan pemahaman AS tentang sebagian besar tantangan yang dihadapi Kerajaan.
Dia menegaskan bahwa Yordania akan mengejar proyek modernisasi komprehensifnya dengan tiga jalur politik, ekonomi dan administrasi dalam kerangka modernisasi sistem politik, Visi Modernisasi Ekonomi (EMV) dan peta jalan modernisasi sektor publik.
Perjanjian itu ditandatangani oleh Menteri Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Yordania Zina Toukan, dan Penjabat Direktur Misi USAID Margaret Spears.
(DKH)
