IDXChannel – Industri perfilman tanah air cukup semarak di 2024 dengan film lokal menjadi tuan di rumah sendiri. Terbukti dengan ramainya film-film Indonesia dengan beragam genre yang tayang sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan data dari Cinepoint, 151 film Indonesia tayang sepanjang 2024. Mayoritas film yang tayang didominasi genre horror dengan 64 film.
Diikuti oleh drama dengan 53 film, komedi dengan 16 film, roman dengan 11 film, thriller sebanyak 3 film, dokumenter sebanyak 3 film, dan satu animasi.
Dari jumlah penonton, film Agak Lain menduduki puncak box office lokal dengan meraih 9,12 juta penonton. Angka tersebut jauh di atas rata-rata film yang masuk daftar box office di Indonesia.
Pada urutan kedua terdapat film Vina: Sebelum 7 Hari dengan 5,81 penonton. Film Kang Mak (From Pee Mak) dan Ipar Adalah Maut bersaing di posisi ketiga dan empat dengan masing-masing disaksikan 4,86 juta dan 4,77 juta penonton.
Pada posisi lima dan enam ditempati dua film horor yang tayang bersamaan di pertengahan 2024, yaitu Badarawuhi di Desa Penari dengan 4,01 juta penonton dan Siksa Kubur yang disaksikan 4 juta penonton.
Posisi berikutnya ditempati oleh film drama berjudul Bila Esok Ibu Tiada yang menarik 3,89 juta penonton. Kemudian, Sekawan Limo dan Home Sweet Load dengan masing-masing meraih 2,51 juta dan 1,72 juta penonton.
Pada posisi 10 ditempati film horor Lembayung dengan 1,65 juta penonton.
Sementara itu, film internasional yang menduduki peringkat satu box office Indonesia yaitu How To Make Millions before Grandma Dies dengan 3,54 juta penonton, diikuti Godzilla x Kong: The New Empire dengan 3,22 juta penonton.
Disusul oleh Deadpool & Wolverin dengan 3,13 juta penonton dan Moana 2 sebanyak 3,03 juta penonton.
Film horor asal Korea Selatan, Exhuma, berhasil masuk jajaran box office Indonesia di posisi kelima dengan raihan 2,6 juta penonton.
Adapun, posisi keenam hingga kesepuluh ditempati oleh Inside Out 2, Venom The Last Dance, Despicable Me 4, Kung Fu Panda 4, dan Mufasa: The Lion King.
Melihat angka penonton film-film Indonesia yang jauh lebih tinggi dari film internasional bisa dikatakan industri film Indonesia bertumbuh cukup baik sepanjang 2024.
(Febrina Ratna)