Annastasya Rizqa
Berkshire sendiri mulanya merupakan gabungan perusahaan, yaitu Berkshire Fine Spinning dan Hathaway Manufacturing yang beroperasi mulai tahun 1930. Penggabungan tersebut difinalisasi pada 14 Maret 1955.
Melansir Berkshirehathaway.com, perusahaan ini memperluas cakupannya dan lahir anak perusahaan seperti asuransi, pakaian, hiburan, hingga makanan dan minuman.
Lebih lanjut, miliarder itu juga memiliki saham langsung di perusahaan lain. Dia memiliki hampir 5% dari Seritage Growth Properties dan memiliki kurang dari 1% saham di Wells Fargo dan U.S. Bahkan, perusahaannya, Berkshire Hathaway juga memiliki saham di Coca-Cola dan American Express.
2. Elon Musk
Elon Musk adalah kepala eksekutif pembuat mobil fenomenal, Tesla. Perusahaan yang berbasis di Austin, Texas ini menjual kendaraan listrik dan baterai solar rumah. Musk juga kepala eksekutif SpaceX, produsen roket yang disadap oleh NASA untuk memasok stasiun luar angkasa.
Dilansir Bloomberg, Elon Musk menduduki peringkat pertama orang terkaya di dunia dengan kekayaan USD260 miliar. Musk memiliki sekitar 16% dari Tesla. Dia juga memegang sekitar 92,9 juta opsi yang dapat dieksekusi untuk membeli saham Tesla, menurut analisis Bloomberg.
Selain Tesla, sumber kekayaan Musk datang dari SpaceX, perusahaan roket yang bernilai USD74 miliar. Dia juga memiliki sekitar 9% dari Twitter, saham yang dia mulai diakuisisi pada Februari 2022.
Sumber-sumber kekayaan Elon Musk itu tak heran membuat dirinya menjadi orang terkaya di dunia, bahkan menandingi Warren Buffet dkk. Meski sempat kehilangan kekayaan hingga ratusan triliun Rupiah, Elon Musk tetap berada di peringkat satu orang paling tajir melintir di dunia.
(SAN)
