sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bentuk Divisi Baru, Hyundai Kian Serius Garap Mobil Terbang

Ecotainment editor Bertold Ananda
10/12/2021 14:54 WIB
Pabrikan mobil asal Jepang, Hyundai, menyatakan keseriusannya untuk menggarap mobil terbang.
Bentuk Divisi Baru, Hyundai Kian Serius Garap Mobil Terbang. (Foto: MNC Media)
Bentuk Divisi Baru, Hyundai Kian Serius Garap Mobil Terbang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pabrikan mobil asal Jepang, Hyundai, menyatakan keseriusannya untuk menggarap mobil terbang. Mereka percaya, kendaraan ini bakal menjadi tren di masa depan sekaligus memenuhi ambisi mereka dalam menambah mobilitas pribadi di udara.

Dilansir dari Hindustan Times, Jumat (10/12/2021) Pabrikan asal Korea Selatan tersebut  pertama kalinya memamerkan kendaraan terbang dkonsep bernama S-A1 pada awal tahun 2020. Dalam hal itu pihaknya juga menyimpulkan akan menargetkan penerbangan komersial pertamanya pada tahun 2028.

Hal tersebut juga disambut baik oleh  Michael Cole selaku  kepala eksekutif operasi Eropa Hyundai yang sebelumnya telah menginformasikan bahwa dirinya  yakin mobil terbang akan menjadi kenyataan pada akhir dekade ini,

"Kami percaya ini benar-benar bagian dari masa depan. Masih ada waktu sebelum kami benar-benar dapat mewujudkannya.” ujar Michael Cole

Keseriusannya pada inovasi ini juga telah melahirkan divisi khusus. Hal itu ditujukan untuk mengembangkan konsep mobil terbang tersebut yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai kecepatan tertinggi sekitar 300 km/jam serta membanggakan dapat menjelajah ketinggian hingga 600 meter. 

Tidak hanya itu saja, bahkan mobil tersebut bisa juga street legal, artinya ketika tidak terbang kendaraan boleh dikendarai seperti pada umumnya di jalan raya.

Namun hal tersebut dikomplain oleh Kritikus yang berpendapat bahwa mobil terbang adalah ide tidak praktis yang tidak layak untuk investasi modal. Bahkan ada yang mengatakan kemacetan jalan akan tergantikan dengan kemacetan di udara jika kendaraan terbang sudah memasuki ruang pasar massal. 

Kendati demikian argumen terhadap kendaraan terbang hampir tidak menyurutkan antisipasi dan kegembiraan pihak pabrikan untuk serius membuat unit terbang tersebut menjadi kenyataan.

“Kami pikir pada akhir dekade ini pasti, mobilitas udara perkotaan akan menawarkan peluang besar untuk membebaskan kemacetan di kota-kota, untuk membantu emisi, baik itu mobilitas antar kota di udara atau bahkan antar kota," tutup Michael Cole. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement