Tidak hanya itu saja, bahkan mobil tersebut bisa juga street legal, artinya ketika tidak terbang kendaraan boleh dikendarai seperti pada umumnya di jalan raya.
Namun hal tersebut dikomplain oleh Kritikus yang berpendapat bahwa mobil terbang adalah ide tidak praktis yang tidak layak untuk investasi modal. Bahkan ada yang mengatakan kemacetan jalan akan tergantikan dengan kemacetan di udara jika kendaraan terbang sudah memasuki ruang pasar massal.
Kendati demikian argumen terhadap kendaraan terbang hampir tidak menyurutkan antisipasi dan kegembiraan pihak pabrikan untuk serius membuat unit terbang tersebut menjadi kenyataan.
“Kami pikir pada akhir dekade ini pasti, mobilitas udara perkotaan akan menawarkan peluang besar untuk membebaskan kemacetan di kota-kota, untuk membantu emisi, baik itu mobilitas antar kota di udara atau bahkan antar kota," tutup Michael Cole. (TYO)