Wasit utama yang memimpin di fase grup menerima bayaran sekitar USD3.000 atau sekitar Rp46,7 juta per pertandingan. Sementara di fase knock-out, gaji mereka naik hingga USD10.000 atau sekitar Rp155 juta per pertandingan.
Tidak hanya wasit utama, asisten wasit juga mendapatkan bayaran yang cukup besar. Di babak penyisihan, asisten wasit menerima bayaran sekitar USD2.500 atau Rp38,9 juta per pertandingan. Angka tersebut meningkat menjadi USD 5.000 atau sekitar Rp77,9 juta di babak gugur. Selain itu, wasit VAR (Video Assistant Referee), yang memiliki peran penting dalam membantu keputusan di lapangan, juga memperoleh bayaran yang setara dengan wasit utama di fase grup, yakni USD3.000 atau Rp46,7 juta per pertandingan.
Berapa Gaji Ahmed Al Kaf, Wasit Bahrain vs Indonesia yang Penuh Kontroversi. (FOTO: MNC MEDIA)
Meski belum ada informasi resmi terkait besaran gaji wasit untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, kemungkinan besar gaji yang diterima Ahmed Al Kaf berada di kisaran yang sama, mengingat pengalamannya dan lisensi FIFA yang ia miliki.
Dengan rekam jejaknya memimpin berbagai laga penting di tingkat Asia, wajar jika gaji yang diterimanya diperkirakan tidak jauh berbeda dengan bayaran wasit dalam turnamen besar lainnya.