sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Fenomena Makan Tabungan Terus Berlanjut, Gaji Tak Sebanding dengan Pengeluaran

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
09/12/2025 18:21 WIB
Hasil survei Inventure–Alvara 2025 menunjukkan pergeseran signifikan perilaku keuangan masyarakat, terutama pada aspek pendapatan, tabungan, dan investasi.
Fenomena Makan Tabungan Terus Berlanjut, Gaji Tak Sebanding dengan Pengeluaran. (Foto: iNews Media Group)
Fenomena Makan Tabungan Terus Berlanjut, Gaji Tak Sebanding dengan Pengeluaran. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Tekanan ekonomi yang berlarut-larut masih mengguncang ketahanan finansial rumah tangga di Indonesia. Hasil survei Inventure–Alvara 2025 terhadap 600 responden menunjukkan pergeseran signifikan dalam perilaku keuangan masyarakat Indonesia, terutama pada aspek pendapatan, tabungan, dan investasi.

Dalam laporan tersebut terungkap bahwa kemampuan masyarakat untuk menyimpan dana mulai tergerus. Sebanyak 35 persen responden menyatakan tabungannya menurun, sementara hanya 10 persen yang mengalami kenaikan.

Tekanan lebih berat terlihat pada pos investasi, di mana 40 persen responden melaporkan penurunan investasi dan hanya 7 persen yang mencatat peningkatan. Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat kini terpaksa memprioritaskan kebutuhan jangka pendek serta menjaga kestabilan arus kas harian, alih-alih menambah aset jangka panjang.

Managing Partner Inventure, Yuswohady mengatakan, pergeseran ini sebagai perubahan mendasar dalam perilaku konsumsi. Penurunan tabungan, merosotnya investasi, dan pendapatan yang stagnan telah memaksa masyarakat masuk ke mode bertahan.

"Di fase dormant economy seperti saat ini, konsumen berubah menjadi frugal consumer, jauh lebih hemat, lebih kritis, dan lebih menuntut nilai. Mereka tidak lagi membeli berdasarkan keinginan, tetapi berdasarkan urgensi dan manfaat nyata," ujarnya dalam Business Outlook 2026 di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement