Kekayaan setiap orang telah jatuh di bawah ambang batas tiga poin. Di sisi lain, Zhang Yiming, pendiri dan pemilik TikTok ByteDance, adalah orang terkaya di kota dengan total kekayaan USD50 miliar atau setara dengan Rp 718 triliun (Rp 14.360/USD).
3. Hong Kong (68 Konglomerat)
Kota berikutnya adalah Hong Kong. Menurut catatan, sekitar 68 miliarder tinggal di wilayah ini. Jumlah tersebut lebih rendah dari tahun lalu. Hong Kong kehilangan 1,2 miliar jutawan selama pandemi Covid-19 karena gejolak pasar. Saat ini, orang terkaya di kota itu adalah Lee Shau-kee, dengan total USD32,6 miliar atau Rp 468 triliun (14.360 rupee per USD).
4. London (66 Konglomerat)
Sejak tahun lalu, London menambah tiga miliarder kaya yang tinggal di kota Ratu Elizabeth. Ini karena kebijakan di kota tersebut yang melonggarkan pembatasan pandemi Covid-19. Kini, kota ini memiliki 66 miliarder.
Len Blavatnik menjadi penduduk kota terkaya, dengan total kekayaan USD32,5 miliar atau Rp 467 triliun (14.360 rupiah per USD).
5. Shanghai (61 Konglomerat)
Dari beberapa kota di China yang menjadi tujuan para miliarder, Shanghai menjadi salah satu yang angka kehilangan miliarder nya paling rendah. Jumlah kehilangannya hanya tiga, yaitu dari 64 menjadi 61 miliarder.
Salah satu dari para miliarder itu adalah Liu Yongxing, ketua perusahaan East Hope Group yang memiliki total kekayaan sebesar USD 13,2 miliar. (DES)