2. E-Commerce Lyke
Agnez Mo juga tercatat sebagai Co-Founder dan Chief Creative Officer di Lyke, sebuah aplikasi agregator produk fesyen terkurasi. Startup ini didirikan oleh Bastian Purrer pada 2016 dan sudah memiliki 300 toko dengan 200 ribu pilihan produk yang dapat dibeli secara langsung melalui aplikasi.
Sayangnya, pada 2018, Lyke mengumumkan penutupan layanan dan mengalihkan seluruh karyawannya ke layanan e-commerce asal China yakni Jollychic.
Deretan Perusahaan yang Ternyata Milik Agnez Mo, Platform Digital hingga E-Commerce. (FOTO : MNC MEDIA)
3. Maverick Avenue
Agnez Mo juga diketahui memiliki sebuah bisnis di bidang digital platform bernama Maverick Avenue. Digital Platform berbasis aplikasi ini diluncurkan pada 2015 lalu. Platform ini menawarkan tiga konten gaya hidup yakni fashion avenue, entertainment avenue, dan community avenue yang bisa diakses dalam satu aplikasi. Adapun fashion avenue ini berisi lini bisnis ANYE milik Agnez Mo yang hanya bisa dibeli secara eksklusif lewat aplikasi ini.
4. Clothing Line ANYE
Rekan duet Chris Brown ini juga memiliki bisnis di bidang fashion. Agnez Mo memang sudah lama menjadi trendsetter fashion anak muda di Indonesia. Hal inilah yang dimanfaatkan Agnez Mo untuk membuka peluang bisnis clothing line dengan brand ANYE. Clothing line ANYE ini diluncurkan sejak 17 Oktober 2015 lalu. Adapun saat ini, ANYE masih fokus pada penjualan secara online lewat aplikasi Maverick Avenue. Harga busana ANYE dibanderol mulai dari Rp200.000.
5. Kuliner The Boxes and Sadeees
Di bidang kuliner, Agnez Mo juga memiliki usaha dengan merek The Boxes dan Sadeees. Usaha food chain ini menawarkan tiga varian menu yakni menu khas Manado (Redbox), dessert (Yellowbox), dan coffee shop (Blackbox). Sementara itu, untuk bisnis kuliner dengan merek Sadeees menawarkan menu olahan daging sapi yang bercita rasa tinggi.
Itulah ulasan mengenai sejumlah perusahaan yang ternyata milik Agnez Mo. Dari deretan bisnis tersebut, tak heran Agnez Mo berhasil menjadi salah satu artis terkaya di Tanah Air. (MYY)