Menurut gugatan tersebut, Coldplay mendapatkan bayaran di muka sebesar £35 juta atau setara Rp670 miliar untuk album kesepuluh mereka yang belum dirilis dan £30 juta atau Rp574 miliar untuk album kesebelas dan kedua belas mereka.
Holmes menegaskan, dirinya seharusnya menerima komisi antara 8% dan 13% berdasarkan kontrak sebelumnya, yang mencakup album kedelapan dan kesembilan yang berjudul “Everyday Life” dan “Music of the Spheres.”
Dalam gugatannya, Holmes mengaku juga bekerja untuk mengatur tur Coldplay di AS, Australia, dan Asia.
Dia mengklaim, Coldplay selain mengingkari perpanjangan kontrak, juga berupaya mencopotnya dari jabatan manajer menjadi kepala tur.