Namun, bisnis taman hiburan perusahaan mengalami tekanan kuartal lalu, tertekan biaya yang lebih tinggi akibat lonjakan inflasi, peningkatan belanja teknologi, dan program promosi.
"Sementara investor bersorak atas kemajuan Disney di sisi streaming, berita yang mengkhawatirkan tentang unit taman hiburan membuat sahamnya turun," kata Paul Verna dari Emarketer dalam laporannya.
Di sektor box office, kinerja keuangan Disney pada kuartal lalu mendapat dorongan dari kesuksesan Inside Out 2 yang merupakan film animasi terlaris sepanjang masa.(Wahyu Dwi Anggoro)