“Saya menyampaikan, salah satu masalah bagi wisatawan adalah tingginya harga tiket pesawat namun dengan banyaknya penerbangan atau banyaknya kursi, akan menjadi banyak pilihan konektivitas dan itu bisa menjadikan harga tiket turun,” kata Menparekraf Sandiaga.
Pertemuan selanjutnya, Menparekraf bertemu dengan Qatar Investment Authority (QIA) dan Power International Holding (PIH), pertemuan itu membahas mengenai investasi bidang pariwisata untuk pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas serta investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
“Pertemuan bisnis ini diharapkan dapat mendatangkan minat para wisatawan dan investor mitra bisnis parekraf di Qatar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Serta dapat menjalin kerja sama dengan mitra bisnis pariwisata di Qatar untuk mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja yang ditargetkan sebanyak 1,1 juta tahun ini dan 4,4 juta di tahun 2024,” ujarnya.
Selanjutnya, Menparekraf Sandiaga melakukan dialog bersama Tour Operator Qatar yang menjual paket-paket wisata destinasi Indonesia. Menparekraf memperoleh masukan untuk menyusun strategi bersama untuk menarik wisatawan mancanegara asal Qatar.
Terkait status Qatar yang merupakan hub internasional dengan kekuatan dari Qatar Airways selaku salah satu maskapai dengan rute penerbangan terbanyak di dunia dan juga banyaknya ekspatriat yang bekerja Qatar.