IDXChannel - Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan sejumlah kiat suksesnya dalam pemulihan ekonomi melalui pariwisata. Satu di antaranya adalah pendekatan serta strategi dalam pemulihan sektor parekraf pasca pandemi Covid-19.
"Pertama, kami harus mengubah pola pikir, Bali khususnya, harus menjadi pariwisata yang berkelanjutan. Jadi, kami harus mengubah pola pikir untuk menjadikan pariwisata yang ramah dan berkelanjutan," ungkap Sandiaga Uno saat menjadi pembicara kunci dalam World Travel & Tourism Council (WTTC) di King Abdul Aziz International Convention Center, Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (30/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Ekonomi Kerajaan Arab Saudi Abdulla bin Touq Al Morri, Penasehat Khusus Kementerian Pariwisata Kerajaan Arab Saudi Gloria Guevara, Chairman & CEO Accor Hotel Sebastien Bazin dan CEO The Hertsz Corporation Stephen Scherr.
Selain itu, sejumlah Menteri Pariwisata dari negara sahabat, antara lain, Bahrain, Bahama, Barbados, Costa Rica, Yunani, Guatemala, Jamaika, Jordan, Seychelles dan Spanyol.
Wamenparekraf Angela Berikan Speech Terkait Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sela Acara G20 Summit
Dalam diskusi bertajuk 'Travel for Better Future' itu, Sandiaga Uno menjelaskan kondisi pariwisata saat ini sudah jauh lebih baik, seiring tertanganinya kasus pandemi COVID-19.
"Tren pariwisata baru sekarang adalah personalized, localized, customized dan smaller in size, tetapi dengan pendapatan yang lebih baik. Tahun ini, kami menghasilkan USD 4,3 juta pendapatan pariwisata yang jumlahnya tiga kali lipat dari yang kami proyeksikan, hanya dengan seperempat dari kedatangan wisatawan," papar Sandiaga Uno.
Tak hanya meningkatkan pendapatan, strategi tersebut diungkapkan Sandiaga Uno mampu menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
"Tahun ini, saat kita berbicara tentang pekerjaan, Indonesia sudah dalam jalur yang tepat untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja dalam sektor pariwisata, dan kekuatannya berasal dari wisatawan lokal," jelas Sandiaga Uno.
"800 juta pergerakan dari wisatawan lokal telah berhasil menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja," ujarnya bersemangat.
(SLF)