Huda menjelaskan, pihak pertama adalah Istana, apakah Presiden Jokowi merasa dengan rangkap jabatan ini kinerja menterinya masih efektif di kabinet atau tidak.
Kedua, pihaknya mengembalikan kepada FIFA yang mana selama ini Statuta FIFA selalu menyampaikan tidak boleh ada persinggungan langsung antara pihak federasi yakni PSSI dan pihak pemerintah, dan pihaknya menunggu sikap FIFA.
"Nah pada konteks ini kita masih nunggu, saya juga masih menunggu pihak FIFA sepeka apa melihat terkait dengan keberadaan dua menteri yang masuk di kepengurusan PSSI," terangnya.
Ketiga, dia melanjutkan publik, para pecinta bola, dan stakeholder bola. Perlu didengar bahwa ada semacam persinggungan etika menyangkut soal rangkap jabatan ini.