3. Berkapasitas 110.000 Penonton
Jika ditotal, kompleks GBK memiliki luas mencapai 279,1 hektare. Sementara itu, stadion utama GBK diperkirakan bisa menampung sebanyak 110.000 penonton. Pada masanya, stadion ini disebut sebagai stadion terbesar yang ada di Indonesia. Akan tetapi, seiring adanya pembaruan dan beberapa kali renovasi, kapasitas stadion utama pun berkurang menjadi 77.193 penonton.
4. Ide Model Atap Temu Gelang dari Soekarno
Sebagai seorang Insinyur Sipil Jurusan Bangunan dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (THB, kini jadi Institut Teknologi Bandung), Soekarno pun memiliki rancangan tersendiri mengenai desain stadion utama yang hendak dibangun.
Terinspirasi dari air mancur di Museo Antropologia de Mexico saat dirinya berkunjung ke Meksiko, Soekarno pun mengusulkan model atap temu gelang dan tidak memakai penyangga di tengah. Penyangga atap seluruhnya berada di tepi mengelilingi bangunan stadion. Soekarno berharap model atap seperti itu dapat memukau siapa saja yang melihatnya.
Itulah beberapa fakta dan sejarah Gelora Bung Karno (GBK) yang belum banyak diketahui.