CIA, yang notabene adalah agensi intelijen yang berisikan agen, analisis, mekanik, dan kartografer, adalah pekerja dengan tekanan, keamanan, dan beban kerja tingkat tinggi. Sekilas, mereka adalah tipikal pekerja yang umumnya kecanduan kopi.
Kabarnya, Starbucks CIA selalu dipenuhi antrian panjang. Sebab para pegawai CIA tidak mungkin keluar masuk gedung hanya untuk mencari kopi, sehingga pemenuhan kebutuhan untuk ‘jajan-jajan’ hanya bisa didapat dari Starbucks.
Interior Starbucks cabang CIA dikabarkan sama seperti kedai-kedai lain. Hal utama yang membuatnya berbeda adalah aspek kerahasiaan dan keamanan data yang mau tidak mau harus diterapkan Starbucks.
Dalam struk pembeliannya, Starbucks tidak boleh mencantumkan alamat kedai. Alih-alih, mereka hanya boleh menyebut Starbucks cabang CIA sebagai ‘Store Number 1’ atau ‘Cabang Nomor 1.’
Selain itu, para barista juga tidak diizinkan untuk bertanya nama pembeli seperti di kedai-kedai Starbucks pada umumnya. Para barista hanya menuliskan nomor pada pesanan untuk menandai pemesan.