IDXChannel - Paus biru selama ini didapuk sebagai hewan terbesar di bumi, dengan panjang lebih dari 25 meter dan bobot 4,5 ton. Namun rekor tersebut dipatahkan karena peneliti menemukan fosil hewan berukuran jauh lebih besar.
Melansir Science Focus, Kamis (3/8/2023), fosil tersebut memberi gambaran spesies baru bernama Perucetus colossus yang memiliki ukuran superjumbo. Panjang tubuhnya sekitar 20 meter dengan bobot mencapai 85 hingga 340 ton.
Ini merupakan spesies purba yang aktif berpatroli di perairan pantai pada 40 juta tahun lalu. Para peneliti mengatakan bahwa hewan raksasa satu ini telah lama punah dalam formasi batuan di gurun Ica di Peru selatan.
"Ini sangat berbeda dengan yang pernah saya lihat sebelumnya. Ini adalah kerangka mamalia terberat yang pernah ditemukan sejauh ini, mungkin vertebrata terberat yang pernah ada," kata ahli paleontologi di Universitas Pisa Alberto Collareta.
Menulis di jurnal Nature, Collareta dan rekannya menggambarkan bagaimana fosil ini ditemukan sekitar 13 tahun lalu. Dijelaskan juga bagaimana mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan studi.
Para peneliti membandingkan 13 tulang belakang, empat tulang rusuk dan satu tulang pinggul dari Perucetus colossus dengan tulang dari kerabat dekat paus. Dari sini terungkap ukuran Perucetus colossus lebih besar dan tulangnya yang begitu padat.
Tidak seperti kebanyakan paus, Perucetus colossus memiliki tulang lebih berat dan kemungkinan besar. Diduga juga spesies raksasa laut itu merupakan hewan pemakan bangkai yang berenang lambat.
Di luar ukurannya yang besar, Perucetus colossus juga punya fakta menarik yang mengagetkan para peneliti. Fakta menarik tersebut adalah mereka tampaknya memiliki kaki depan untuk berjalan di dasar laut dan kaki belakang yang kecil.
"Jika kita melihat perkiraan paling konservatif dari 85 ton (untuk hewan yang baru ditemukan), kita pasti berada di perkiraan kasar paus biru, yang merupakan hewan terbesar yang diketahui hingga saat ini," kata spesialis fosil mamalia Eli Amson.
“Mungkin ada beberapa individu paus biru yang jauh lebih besar, tapi mungkin dari spesies baru ini juga ada individu yang jauh lebih besar pula," lanjutnya.
Amson mengatakan, temuan ini menawarkan wawasan penting tentang gigantisme pada cetacea awal, hewan yang mencakup lumba-lumba dan paus. Ini menunjukan bahwa manusia masih harus banyak belajar tentang kemampuan cetacea sebelum evolusi kelompok modern.
(RNA)