Toilet Untuk Negeri menjadi pilot project optimalisasi sanitasi berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Di antaranya karena toilet yang dihadirkan sepenuhnya menggunakan sistem touchless.
Menparekraf menjelaskan, program TUN ini nantinya bisa dijalankan di destinasi wisata lainnya termasuk desa-desa wisata. Dia melanjutkan bahwa targetnya adalah 1.000 toilet di destinasi-destinasi wisata yang bekerja sama dengan Toilet Untuk Negeri.
“Kita melihat destinasi unggulan seperti Bali dan 5 destinasi pariwisata super prioritas hingga desa-desa wisata yang menjadi salah satu penilaian suatu destinasi itu adalah toiletnya,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga menceritakan kesan salah satu delegasi World Tourism Day yang beberapa waktu lalu diajak berkunjung ke desa wisata Penglipuran.
“Kemarin di Penglipuran salah satu delegasi sangat kagum karena ada desa yang memiliki toilet yang bersih seperti itu, ini menunjukkan keluhuran kearifan lokal kita dalam menjaga kebersihan,” ujarnya.