"Setelah pencapaian yang kuat di tahun 2024, kinerja kami di kuartal pertama dipengaruhi oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi makro, yang berdampak pada sentimen konsumen global dan industri kami. Dengan latar belakang ini, kami terus memberikan penekanan kuat pada apa yang ada dalam kendali kami,"kata CEO Hugo Boss, Daniel Grieder dalam pernyataan resmi, Selasa (6/5/2025).
Selain itu, Hugo Boss menghadapi tekanan akibat menurunnya daya beli konsumen dan melemahnya permintaan untuk fesyen serta aksesori kelas atas, terutama di pasar AS dan China. Meski demikian, perusahaan berharap pendekatan strategis dan efisiensi operasional dapat membantu menjaga performa keuangan di 2025.
(Ibnu Hariyanto)