IDXChannel—Hadiah Pacu Jalur bisa mencapai puluhan juta rupiah, terlebih jika diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Misalnya saja, Pacu Jalur di Hulu Kuantan, Riau, pada Juni silam menyediakan hadiah senilai Rp87,5 juta.
Contoh lain, pada event Pacu Jalur di Tepian Narosa Teluk Kuantan pada 23-27 Agustus mendatang, Dinas Pariwisata Riau menggelontorkan bantuan berupa dukungan hadiah tunai untuk para pemenang dengan total Rp180 juta untuk juara pertama hingga ketiga.
Pacu Jalur merupakan perlombaan tradisional menggunakan dayung perahu, sampan, atau kano khas Minangkabau. Perlombaan ini berasal dari Kuantan Singingi. Pacu Jalur kerap terselenggara setiap tahun dalam skala festival besar selama ratusan tahun.
Kemristekdikti menetapkan dan mengakui Pacu Jalur sebagai bagian penting dalam Warisan Budaya Nasional Takbenda asli Indonesia. Asal tahu saja, secara etimologis, Pacu Jalur berasal dari bahasa Minangkabau yang artinya ‘perlombaan perahu/sampan’.
Pacu Jalur sendiri secara khusus ditemukan dalam referensi tertulis paling awal pada abad ke-17, yakni dalam manuskrip lokal Minangkabau.
Namun kegiatan serupa telah dilakukan masyarakat setempat bahkan sejak abad ke-7, di mana catatan sejarah menunjukkan bahwa sejumlah besar utusan pendayung Minangkabau menggunakan perahu untuk sampai ke hilir sungai Batang Hari.
Proses pembuatan jalur tidak dilakukan secara sembarang, melibatkan musyawarah masyarakat setempat yang dihadiri pemuka adat, cendekiawan, dan penduduk desa. Kayu yang dipilih harus cukup kuat untuk menampung 40-80 orang.
Jalur sebenarnya adalah jenis perahu yang terbuat dari batang kayu utuh tanpa dibelah, dipotong, atau disambung. Oleh karena itu, jalur biasanya sangat kokoh dan kuat, ramping, sehingga tidak retak atau pecah saat digunakan berlomba. Lajunya pun bakal tampak enak dilihat.
Terdapat 13 langkah pembuatan jalur mulai dari musyawarah hingga penurunan jalur ke sungai yang ditutup dengan upacara. Perlombaan jalur dianggap sebagai pesta rakyat di daerahnya, penyelenggaraannya selalu meriah dan ditonton ratusan bahkan ribuan masyarakat setempat di pinggir sungai.
Demikianlah ulasan singkat tentang hadiah Pacu Jalur, perlombaan perahu tradisional khas Minangkabau. (NKK)