Valencia dicintai di tanah airnya karena tujuannya dan kemurahan hatinya dalam mendanai sejumlah proyek sosial di Esmerelda. Terlebih, untuk membantu anak-anak yang terlantar di pelosok daerah Ekuador itu.
Sekadar informasi, Valencia lahir di kota San Lorenzo, mengalami teror itu secara langsung. Dua tahun lalu, pada hari dia menandatangani kontrak dengan klub Turki Fenerbahce, saudara perempuannya Erci diculik oleh sebuah geng.
Saudaranya itu kemudian dibebaskan tetapi tidak pernah terungkap bagaimana kebebasannya diamankan. Valencia berasal dari latar belakang kemiskinan. Sebagai anak muda pada masa itu, dia membantu ayahnya mencari nafkah sederhana dengan memerah susu sapi. Dia juga harus menghadapi diskriminasi rasial setiap hari karena warisan Afro-Ekuadornya. (TYO)