“Serat kemudian disusun dalam bentuk 3D, mengikuti struktur histologis, untuk mereproduksi struktur daging Wagyu asli, yang akhirnya diiris tegak lurus, dengan cara yang mirip dengan permen tradisional Jepang Kintaro-ame," sambung mereka.
Proses ini memungkinkan rekonstruksi struktur jaringan daging yang kompleks dengan cara yang dapat disesuaikan.
Penulis senior proyek tersebut, Michiya Matsusaki menambahkan bahwa dengan meningkatkan proses ilmiah ini, pada akhirnya mereka bahkan dapat membuat penyesuaian pada kandungan lemak dan otot dari daging yang dicetak 3D.
Dengan inovasi ini memungkinkan konsumen untuk membuat pilihan yang berbeda tergantung pada preferensi selera atau kondisi kesehatan mereka. (TIA)