Melihat pertimbangan yang riskan ini membuat pihak APM putar ide dan mendapatkan solusi bahwa model produksi lawas alias sekarang ini akan terus di tingkatkan. Hal itu tentunya bertujuan untuk konsumen yang sudah indent bisa mendapatkan unitnya dengan cepat tanpa perlu menunggu cukup lama.
"Jadi kita cepat produksi supaya konsumen tidak perlu menunggu lama. Soalnya masih ada 2.900 back order (jumlah inden). Nanti ada waktunya (HR-V Generasi baru) hadir. Kita fokuskan sama konsumen yang sekarang ya, jadi kita harus produksi cepat-cepat supaya mereka bisa dapatkan mobil secepatnya," jelas Yusak Billy.
(IND)