sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Deretan Crazy Rich Rusia, Ada yang Berharta Rp393,7 Triliun

Ecotainment editor Tika Vidya/Litbang MPI
09/08/2022 05:48 WIB
Para miliarder ini menguasai beberapa saham perusahaan.
Ini Deretan Crazy Rich Rusia, Ada yang Berharta Rp393,7 Triliun (FOTO:MNC Media)
Ini Deretan Crazy Rich Rusia, Ada yang Berharta Rp393,7 Triliun (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Terdapat tiga miliarder Rusia yang masuk daftar orang terkaya dunia pada 2022 versi majalah Forbes. Para miliarder ini menguasai beberapa saham perusahaan. Berikut miliarder Rusia versi Forbes.

1. Andrey Melnichenko

Andrey Melnichenko adalah miliarder asal Rusia. Melansir Forbes pada Jumat (5/8/2022), ia mempunyai kekayaan mencapai USD26,4 miliar atau Rp 393,7 triliun (dalam kurs Rp14.915 per dolar). Sumber kekayaannya berasal dari bisnis batu bara hingga pupuk. Putra seorang fisikawan Soviet, Melnichenko, ini sempat memutuskan untuk keluar dari perguruan tinggi saat Uni Soviet jatuh pada 1991, untuk memulai rantai gerai penukaran mata uang. Dua tahun kemudian, ia mendirikan MDM Bank. MDM Bank adalah salah satu bank swasta sukses di Rusia. 

Perusahaannya mempekerjakan lebih dari 100.000 orang serta telah menginvestasikan USD23 miliar untuk produksi pupuk dan batu bara selama 15 tahun terakhir. Karier Andrey dimulai pada 1993, setelah ia mendirikan bank tersebut dan berperan sebagai Ketua Dewan Manajemen Bank. Pada 1997, ia lulus dari Universitas Ekonomi Rusia Plekhanov dengan memperoleh gelar keuangan dan kredit. Selain mendirikan bank, ia juga ikut mendirikan Sergei Popov Eurochem (produsen pupuk) dan Suek (produsen batu bara). 

2. Vladimir Potanin

Pada 1995, Vladimir Potanin mengakuisisi saham di Norilsk Nickel selama privatisasi Rusia. Sumber kekayaannya berasal dari industri logam yang mencapai USD25,9 miliar. Pada Agustus 1996-Maret 1997, ia bekerja sebagai Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia. 

Kemudian pada Agustus 1998, ia menjabat sebagai Presiden dan Ketua Dewan Direksi Interros Company, perusahaan yang dikuasainya dengan saham besar di logam, pertambangan, energi, keuangan, ritel. Ia menghabiskan USD2,5 miliar untuk mengembangkan Rosa Khutor, sebuah resor ski, taman snowboard, dan pusat ski untuk Olimpiade 2014. Pada Februari 2021, Norilsk Nickel didenda USD2 miliar karena tumpahan minyak besar di Arktik. Namun, perusahaan membantahnya. 

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement