IDXChannel - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membeberkan alasannya memilih fokus mengurus PSSI. Tragedi Kanjuruhan dan Presiden FIFA Gianni Infantino turut menjadi salah satu sosok yang memengaruhi keputusannya.
Menurutnya, terjadinya tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa menjadi salah satu alasannya. Alasan lainnya ialah pertemuannya dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang datang langsung ke Indonesia.
"Begitu tragedi Kanjuruhan (terjadi), kita semua bersedih, berduka, sepak bola kita turun sampai titik bawah. Caci maki, saling menyalahkan, dan berbagai macam muncul pada saat itu," tutur Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Dia mengatakan, dirinya sampai didesak untuk mundur dari jabatannya. Namun, Amali merasa bahwa sepak bola Indonesia bisa ke arah lebih baik setelah kedatangan Gianni di Tanah Air.
"'Pak Menteri (Amali), kita semua berduka. Bukan hanya Anda rakyat Indonesia. Seluruh football family juga. Tapi, apa menyelesaikan dengan begitu? Tidak, kita tetap bersedih dan berduka, tetapi sepak bola harus tetap jalan'," kata Gianni sebagaimana ditirukan oleh Amali.
Kata Amali, Gianni juga menyampaikan, Indonesia bisa menjadi salah satu episentrum sepak bola Asia. Keseriusan dari FIFA dan juga AFC makin mendorong Amali untuk lebih aktif mengurus sepak bola Indonesia.
"Artinya, ini serius. FIFA-nya serius, AFC serius. (sepak bola) Indonesia akan maju. Padahal sepak bola menurut survei digemari 70 persen rakyat Indonesia, tetapi tidak diurus dengan baik," pungkas Amali.
Pria asal Gorontalo itu juga memutuskan untuk melepas jabatan Menpora dan fokus mengurus PSSI. Hal itu dilakukan agar tidak ada iri hati dengan cabang olah raga lain dan tidak ada konflik kepentingan (conflict of interest).
Sebagaimana diketahui, Amali secara resmi telah menyampaikan surat pengunduran dirinya dari jabatan Menpora pada Kamis (9/3/2023). Hal itu dikarenakan dirinya telah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027.
(YNA)