sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jangan Asal Buang Sampah Elektronik! Ini Tempat Daur Ulangnya di Indonesia

Ecotainment editor Fikri Kurniawan
19/04/2021 09:56 WIB
Jumlah sampah elektronik sepanjang 2019 mencapai 53 juta ton.
Jumlah sampah elektronik sepanjang 2019 mencapai 53 juta ton. ( Foto: Istimewa)
Jumlah sampah elektronik sepanjang 2019 mencapai 53 juta ton. ( Foto: Istimewa)

Dari total tersebut - berdasarkan data yang sama - Asia menjadi benua penyumbang sampah elektronik terbanyak di dunia, dengan angka sebesar 25 juta ton.

"Smartphone yang tidak digunakan akan berakhir menjadi limbah elektronik yang mencemari Bumi. Memang bisa didaur ulang, tapi jumlahnya belum banyak," kata Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dikutip dari akun Instagram resminya, Senin (19/4/2021).

Tak jauh berbeda dari limbah berbahaya lainnya, limbah elektronik yang tidak ditangani dengan semestinya dapat mencemari lingkungan dan merusak Bumi, karena mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).

Di Indonesia, sudah ada beberapa lembaga yang menerima sampah elektronik untuk didaur ulang atau didonasikan ke orang yang membutuhkan. Untuk mengetahui prosesnya, cukup kunjungi laman Donasi Barang, EwastrRJ, atau Waste4Change. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement